Informasi

Detail Informasi
Service panggilan Batu

Service panggilan Batu

SERVICE PANGGILAN BATU

Menerima panggilan service / perbaikan datang ke rumah konsumen yang akan di tangani oleh teknisi-teknisi berpengalaman, ramah dan cepat dalam bekerja.   Anda tidak perlu repot-repot membawa peralatan elektronik anda ke bengkel dan itu sebuah keuntungan tersendiri karena anda tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan membuang waktu anda yang sangat berharga.  Anda cukup memilih teknisi yang sesuai di sini dan tinggal klik-klik anda sudah bisa terhuhung via WA atau call langsung, anda bisa segera bisa mendapatkan teknisi di rumah anda atau sekedar berkonsultasi mengenai peralatan elektronik anda yang rusak.

Wilayah Layanan

Teknisi-teknisi kami siap melayani anda yang tinggal di Batu, Bumiaji, Junrejo dan Pujon, namun jika anda berada di luar wilayah-wilayah tersebut anda masih bisa mencoba untuk menanyakan apakah teknisi bersedia datang ke tempat anda, anda juga bisa menanyakan apakah ada biaya transport tambahan jika berada di luar biaya tersebut.

Wilayah-wilayah di luar tersebut misalkan Kasembon, Dau, Sengkaling, Landungsari, Dinoyo, Karangploso, Singosari, Lawang dan lain sebagainya.

Jenis Peralatan

Berbagai macam jenis peralatan yang dapat ditangani teknisi-teknisi dari infoteknisi.com antara lain TV, kulkas, mesin cuci, AC, Air Cooler, vacuum Cleaner,  Alarm,CCTV, DVD, Dispenser, Chiller, Cold Storage, sound sistem, water heater, water pump / pompa air, kompor, Laptop, Komputer / PC, Printer dan lain sebagainya.

Jika jenis peralatan elektronik anda tidak ada dalam daftar anda bisa menanyakan kepada teknisi yang ada apakah bisa memperbaikinya, misalkan alat-alat elektronik yang tidak masuk daftar adalah bor listrik, grinda, magic com, mixer, blender, STB / set top box, dan lain sebagainya

Merek Layanan

Teknisi-teknisi yang tergabung di infoteknisi.com adalah teknisi-teknisi mandiri yang berpengalaman menangani berbagai macam merek-merek peralatan elektronik seperti Akari, Akira, Aqua, Changhong, Coocaa, Denpoo, Daewoo, Daikin, Elektrolux, Gea, Gree, Haier, Hitachi, LG, Midea, Mitshubishi, Modena, Panasonic, Polytron, Philips, Sanyo, Samsung, Saken, Sony, Sharp,  Toshiba,  Xiaomi, dan lain sebagainya.

Jika anda mempunyai peralatan elektronik dengan merek selain di atas tidak ada salahnya anda menanyakan apakah teknisi yang ada pilih bersedia untuk memperbaiki, jika tidak bersedia anda dapat memilih teknisi lainya mulai dari se wilayah dengan anda, jika tetap tidak ditemukan anda bisa memilih tteknisi di luar wilayah di atas.

Jika merek peralatan elektronik anda termasuk daftar di atas adalah bijaksana jika anda menyampaikan kepada teknisi merek yang anda miliki, termasuk jenis peralatan dan modelnya, jika teknisi siap maka anda bisa melanjutkan berkonsultasi atau langsung memanggilnya untuk datang ke rumah anda.

Langsung Jadi

Keuntungan lain dari service panggilan adalah perkerjaan bisa langsung jadi / bisa ditunggu, sehingga konsumen tidak berlama-lama peralatan elektroniknya rusak, peralatan elektronik adalah peralatan yang biasanya diperlukan atau dimanfaatkan hampir setiap hari bakan setiap jam dan detik, sehingga ketika sebuah peralatan elektronik rusak seseorang akan merasa tidak nyaman dan dapat merubah kebiasaan setiap harinya.

Misal TV rusak, yang biasanya jam tertentu seseorang menghidupkan tv untuk menonton hiburan atau berita atau yang lainnya maka dia akan tidak nyaman ketika tidak bisa lagi menonton hiburan atau berita, ada perubahan kebiasaan dan bisas merubash mod.

Apalagi kalau yang rusak peralatan elektronik yang vital seperti AC, Mesin cuci, Pompa Air dan lain sebagainya, akan sangat mengganggu produktivitas seseorang, oleh karenanya penanganan yang cepat yaitu selesai pada saat itu juga akan membuat seseorang tidak kehilangan kebiasaan se hari-harinya.

Jika peralatan elektronik yang sedang diperbaiki tidak bisa selesai pada saat itu juga karena sulit menemukan penyakitnya atau menemukan partnya maka biasanya akan tertunda sehari, atau jika teknisi menilai pekerjaan akan lebih cepat jika pekerjaan dilanjutkan di bengkel maka teknisi akan memohon izin untuk membawa ke bengkel, dan konsumen berhak untuk mendapatkan kenyamanan yaitu jaminan bahwa unit elektroniknyas tidak hilang, konsumen bisa saja meminta KTP, id card, atau jaminan lainnya yang bisa membuat kkonsumen percaya.

Konsumen berhak mendapatkan informasi perkembangan perbaikanya setiap hari jika pekerjaanlebih lama dari yang dijanjikan,dan itu merupakan kewajiban teknisi untuk memberikan informasi perkembangan tanpa diminta konsumen.

Biaya Perbaikan

Biaya perbaikan ditentukan oleh jenis peralatan elektronik, model, ukuran dan jenis kerusakan, konsumen berhak menegetahui prakiraan biaya perbaikan sejak awal konsumen menghubugi teknisi atau sebelum teknisi datang ke tempat konsumen agar sama-sama enak, kadang memang beberapa kasus kerusakan tidak bisa ditentukan tanpa pengecekan secara langsung, jika dipaksa ditentukan prakiraan biayanya bisa terpaut jauh.

Jika biaya perbaikan terlalu mahal, konsumen bisa membatalkan dengan hanya membayar biaya cek-up sebagai pengganti waktu dan biaya transport yang dikeluarkan teknisi, untuk besarnya sangat berbeda-beda dan konsumen bisa menanyakankepada teknisi kan hal ini, beberapa teknisi kadang membebaskan biaya cek-up, namun yang adil biaya cek-up sebaiknya tetap ada, karena memang teknisi sudah menggunakan waktu dan transport karena ojek online saja yang hanya mengantar sudah mendapatkan biaya antar apalagi teknisi yang melakukan lebih yaitu berpikir untuk analisa tidak mendapatkan apa-apa tentu ini tidak adil.

Biasanya teknisi-teknisi yang meminta biaya cek-up adalah teknisi-teknisi profesional, yang menyadari setiap operasional memerlukan biaya, jika biaya operasional tidak diminta kepada konsumen yang membatalkan perbaikan maka dia akan mengambil dari konsumen yang lain yang tidak batal dan itu berarti biaya perbaikan akan lebih mahal, artinya teknisi yang meminta biaya cek-up akan menentukan biaya perbaikan secara proposional dan itu adalah salah satu ciri kas teknisi profesional.

Jadi tidak ada salahnya konsumen menanyakan jika perbaikan dibatalkan berapa biaya cek-upnya, maka jika teknisi menentukan besarannya berbahagialah karena konsumen telah menemukan teknisi profesional dan percayalah biaya cekup tidaklah mahal hanya senilai satu dua liter bensin atau satu dua porsi makan sederhana, jika biaya cek-up terlalu tinggi maka batalkan saja.

Garansi

Ciri yang lain dari seorang teknisi profesional adalah memberikan garansi dari setiap pekerjaannya, garansi adalah bukti dari tanggung jawab dalam bekerja, dan teknisi-teknisi yang bertanggung jawab biasanya adalah teknisi profesional.

Lama garansi perbaikan seorang profesional biasanya 1 bulan paling lama 3 bulan dan itu sudah sangat jarang, namun ada juga yang berani memberikan garansi 1 tahun namun ini sangat diragukan kejujurannya, karena garansi diluar 1 bulan adalah di luar perhitungan profesional mungkin hal itu dilakukan hanya agar seorang konsumen mau memperbaikkan peralatan elektroniknya kepadanya namun harus dipertanyakan apakah itu jebakan batman??

Carilah garansi perbaikan yang wajar saja yaitu 1 bulan atau untuk kondisi tertentu 3 bulan, karena garansi 1 tahun secara hitungan hanya bisa dilakukan pada unit baru bukan unit hasil perbaikan yang di dalamnya komponen sudah pada berumur, coba pikir secara rasional produsen saja hanya memberikan garansi 1 tahun yang di dalamnya komponen serba baru, adalah mustahil secara hitungan jika ada yang berani memberikan garasi 1 tahun pada hasil kerjaanya yang mana unit yang diperbaiki sudah berumur.

Namun tidak ada salahnya jika konsumen ingin mencoba perbaikan kepada terknisi yang memberikan garansi 1 tahun, coba bandingkan dengan teknisi yang hanya berani memberikan garansi 1 bulan, konsumen pasti bisa merasakan mana yang profesional dan bukan ketika dalam percakapan awal saja, pilihan kembali kepada konsumen.

Kesalah-pahaman Garansi

Secara umum garansi berlaku untuk “kerusakan sama dan komponen yang sama dan bukan disebabkan oleh faktor luar peralatan”,  seringkali konsumen tidak memahami ini dan banyak yang tidak mau tahu pokoknya rusak lagi ya garansi padahal yang rusak jenisnya berbeda atau komponen yang berbeda.

Contoh tv mati total lampu indikator tidak hidup sama sekali, perbaikan oleh teknisi diganti transistor regulator dan fuse karena koslet, tv pun hidup normal seperti semula, lalu beberapa hari/minggu kemudian tv rusak lagi kebetulan dengan kerusakan yang sama yaitu mati total dan lampu indikator juga tidak menyala.

Kemudian teknisi memperbaiki ulang dan ternyata kerusakan bukan pada transistor regulator yang sebelumnya diganti melainkan playback konslet, komponen yang rusak berbeda namun efeknya sama yaitu mati total dan lampu indikator juga mati, untuk kasus semacam ini memang sering membuat konsumen salah paham padahal kerusakan sama tapi koq di bilang komponen yang rusak berbeda sehingga bisa saja konsumen mempunya pikiran negatif teknisi nakal atau akal-akalan teknisi untuk membohongi konsumen.

Teknisi juga bingung jika berada pada posisi ini, untuk nanggulangi playback agar urusan sederhana juga tidak mungkin karena harga yang mahal, tentu saja teknisi yang profesional bisa menjelaskan duduk perkaranya sehingga konsumen yakin dan percaya bahwa memang kerusakannya adalah komponen yang berbeda dari kerusakan sebelumnya, dalam kasus semacam ini teknisi hanya boleh meminta biaya komponen jasa dan tidak boleh meminta biaya jasa perbaikan karena masih dalam masa garansi.

Namun memang ada teknisi yang nakal, jenis kerusakan sama komponen yang rusak juga sama namun teknisi tetap meminta biaya tambahan dengan menyampaikan kepada konsumen bahwa yang rusak komponen yang berbeda, saya yakin konsumen bisa merasakan bahwa ada aroma ketidak-jujuran dan sebaiknya teknisi tidak melakukan hal ini karena kepercayaan yang dipertaruhkan.

Ada juga konsumen yang nakal, sudah jelas-jelas jenis kerusakan dan komponen yang berbeda dari kerusakan sebelumnya masih ngotot agar teknisi memberikan garansi,  ini sering sekali terjadi dan pada akhirnya teknisi mengalah agar urusan lebih sederhana dan terjaga kepercayaan walaupun harus merugi.

Keadaan yang baik adalah teknisi baik bertemu konsumen baik, jika salah satu tidak baik yaitu teknisi baik bertemu konsumen tidak abaik atau sebaliknya tau sama-sama tidak baik antara teknisi dan konsumen maka keadaan akan tidak baik jika bertemu pada masalah garansi, pada akhirnya yang mengalahlah yang akan menemukan kebaikan.

 


Artikel Terkait